
Hingga tahun 2008 ponpes al-ishlahuddiny telah meluluskan kurang lebih 17.077 santriwan dan santriwati yang tersebar di pulau lombok, sumbawa, ntt, bali, jawa, Kalimantan dan sulawesi dan telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan daerah tempat tinggalnya masing-masing antara lain seperti : tokoh agama, tokoh masyarakat, aktif di pemerintahan, dosen, guru, TNI, kepolisian dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa peran ponpes Al-ishlahuddiny sangat besar dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang bermanfaat dan berhasil guna bagi ummat, sesuai dengan visi dan misi ponpes al-ishlahuddiny
Dalam kesehariannya, kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran di MI al-ishlahuddiny berlangsung mulai pukul 07.30 – 12.15, yang terdiri dari 7 jam pelajaran dan 2 X istirahat, dimana satu jam pelajaran terhitung 35 menit.

Untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas, MI Al-Ishlahuddiny menerapkan sistem pembelajaran PAKEM, yaitu kegiatan pembelajaran yang membuat pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran yang aktif yaitu siswa aktif membaca, menulis, mengerjakan tugas, bertanya, berbagi pengetahuan dengan siswa lain, aktif menemukan dan memecahkan masalah. Yang kesemuanya itu ditunjang oleh keaktifan guru dalam hal memantau kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang, mempertanyakan gagasan siswa, bersahabat dan bersifat terbuka dengan siswa, merespon dan menghargai semua pendapat siswa. Pembelajaran yang kreatif seperti siswa kreatif merancang, menyusun, menulis dan mengarang sesuatu. Hal ini ditunjang oleh kreatifitas guru dalam mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, membuat alat Bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar, memberi kesempatan siswa untuk menghasilkan karya atau menuangkan kreativitasnya. Pembelajaran yang efektif yaitu dimana siswa menguasai kompetensi yang diharapkan, hal ini diterapkan dengan efektifitas guru dalam menyusun rencana pembelajaran, menyiapkan media, bahan dan sumber belajar, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, memperhatikan efisiensi waktu, dan mengelola kelas dengan baik. Pembelajaran yang menyenangkan ditandai dengan adanya siswa yang berani mencoba/berbuat, berani bertanya, mengemukakan pendapat, dan berani mempertanyakan gagasan orang lain. Dalam hal ini guru MI Al-Ishlahuddiny merancang kegiatan pembelajaran yang menarik, menantang dan meningkatkan motivasi siswa, merancang kegiatan pembelajaran yang membuat siswa mendapatkan pengalaman secara langsung, dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, guru tampil dengan semangat, antusias dan gembira, menciptakan pembelajaran yang kondusif, disertai humor dan santai

